Berikut adalah laporan akhir dan transparansi penggunaan dana program emergency wabah Panleukopenia di lingkungan timur kampus Unpad Jatinangor pada tanggal 5 Desember 2023 sampai 19 Februari 2024. Penanganan panleukopenia dilakukan dengan strategi screening, edukasi, imunisasi, pemantauan KIPI, dan frontline-logistics.
Virus feline panleukopenia merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya bagi kucing. Penyakit ini disebabkan oleh virus parvovirus felin (FPV) yang dapat menyerang sel-sel darah merah, usus, serta sumsum tulang. Beberapa gejala yang muncul akibat infeksi ini meliputi demam, keluarnya lendir dari hidung, muntah, diare, kelemahan, dan dehidrasi. Jika tidak ditangani dengan cepat, penyakit ini dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian pada kucing dalam waktu yang singkat. Belum pernah ada catatan bawha virus ini menular kepada manusia.
Meskipun bukan penyakit zoonotik, virus feline panleukopenia dapat menempel pada pakaian, sepatu, atau peralatan yang terkontaminasi. Jika seseorang yang telah bersentuhan dengan kucing yang terinfeksi kemudian berinteraksi dengan kucing lain, mereka dapat secara tidak sengaja menyebarkan virus tersebut.
Feline Panleukopenia (FPV) telah terdeteksi di lingkungan kampus. Korban pertama adalah Poni, kucing betina bermotif putih-hitam yang ditemukan oleh salah satu volunteer kami dalam keadaan mata berair dan diare pada Senin 4 Desember. Sayang, Poni tidak dapat bertahan dan meninggal dua hari kemudian di klinik. Hal ini mengagetkan karena Poni, pada hari Kamis sebelumnya dalam keadaan baik-baik saja.
Kematian Poni akibat virus ini adalah kehilangan memilukan bagi teman-teman di Fakultas Psikologi dan Unpad Street Animal Friend karena sudah dirawat dari kecil, sudah steril dan merupakan selebriti kecil bagi warga kampus, terutama warga Fakultas Psikologi.
Seminggu kemudian pada 14 Desember volunteer asal Fapsi, kembali mendapati salah satu kucing bernama Abon mengalami gejala yang serupa: Lesu, nasal discharge disertai diare. Abon lalu dibawa volunteer ke klinik Afiyat dan diberi obat-obatan yang diperlukan. Kondisi Abon telah membaik dan dalam pengawasan lebih lanjut untuk recoverynya. Kucing lain, yaitu Kucu/Sosis, calico yang sering ditemui di wilayah Gedung Dekanat, dan Tortie yang sering berkeliaran di antara wilayah FaPsi dan FMIPA saat ini juga sedang dalam pengawasan. Sayangnya ada dua kitten yang menghilang dari tempat mereka biasa berada.
Menurut penuturan salah seorang petugas Satpam Fakultas Psikologi, Poni dan teman-temannya tertular oleh salah satu kucing yang tidak biasa beliau lihat di lingkungan Fapsi. Kucing putih tersebut, kata beliau, sempat bertengkar dengan Poni dan Kucu/Sosis di wilayah gedung Dekanat. Dalam seminggu terakhir, beliau tidak lagi melihat keberadaan kucing tersebut. Pada awalnya, beliau mengira sakit kucing tersebut hanya flu biasa sehingga belum sempat melapor kepada volunteer kami di Fapsi.
Medic & Field volunteer berfokus ke kegiatan pemantauan terhadap kucing-kucing di lingkungan kampus yang menunjukkan tanda-tanda panleukopenia melalui pemeriksaan fisik dan informasi yang diperoleh dari laporan media sosial.
Ada kekhawatiran kalau outbreak ini akan menyebar ke fakultas-fakultas lain jika tidak ditanggulangi. Unpad Street Animal Friend pada bulan Desember 2023 mengajak pembaca semua untuk mendukung penggalangan dana vaksinasi F3/F4 yang bisa menangkal virus panleukopenia. Program vaksinasi telah dimulai pada hari Sabtu, 23 Desember 2023.
Kebetulan, daerah Fapsi dan FMIPA adalah salah satu daerah yang pernah menjadi fokus program TNR (Trap-Neuter-Return) pada awal tahun 2023 dan program kitten adoption pada tahun 2021 dan 2022. Jumlah populasi kucing yang sedikit serta sudah disteril telah memudahkan program ini serta meminimalisir resiko penularan lebih jauh ke wilayah kampus di bagian utara.
Pembaca dapat membantu kami dengan melakukan donasi melalui scan QRIS di bawah. Tidak ada minimal jumlah donasi dan bantuan teman-teman sangat kami apresiasi. Teman-teman dapat menggunakan Bank atau e-Wallet apapun yang mendukung fitur QRIS dan tidak perlu melakukan konfirmasi.
TUJUAN
Tujuan dari program ini adalah meminimalisir dampak dengan melakukan first aid dan rescue, serta mencegah dampak panleukopenia virus agar tidak menyebar ke wilayah utara (Faperta) dan barat kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor. Berkat dukungan penuh dari satuan pengamanan K3L Unpad, kami telah memperoleh izin untuk menyimpan logistik seperti pet cargo dan peralatan medis lainnya, (termasuk panleu rapid test kit yang sedang dipesan seperti pada gambar di bawah ini) di pos satpam FaPsi dan FMIPA. Strategi frontline-logistics ini diperlukan agar kucing yang memiliki gejala Panleukopenia mendapatkan bantuan medis lebih cepat.
Penggalangan Dana
Penggalangan dana dilakukan dengan memanfaatkan fitur QRIS pada platform Mayar untuk memudahkan donatur melakukan donasi. Tidak ada minimal jumlah donasi dan permintaan data yang bersifat privasi. Penggalangan dana dimulai pada 25 Januari dan ditutup pada 1 Januari 2024.
Tabel Transparansi Dana
Penggunaan Sisa Dana
Seperti kebijakan penggalangan dana Unpad Street Animal Friend, sisa penggalangan dana program ini, jika ada dan mencukupi, akan dialihkan untuk program TNR (Trap-Neuter-Return) kucing kampus Unpad Jatinangor & Dipatiukur. Jika belum mencukupi untuk TNR, akan dipakai untuk kebutuhan kegiatan Rescue selanjutnya.
Update
4 Desember 2023: Kasus pertama di FAPSI
14 Desember 2023: Kasus kedua & ketiga di FAPSI
15 Desember 2023: Planning & Surveillance
22 Desember 2023: Pengumuman publik
23 Desember 2023: Vaksinasi 2 kucing Fapsi, Abu (Plaza Fapsi) & Abon (Kantin Fapsi)
24 Desember 2023: Volunteer patrol
25 Desember 2023: Observasi KIPI Abu & Abon.
27 Desember 2023: Observasi KIPI Abu & Abon.
28 Desember 2023: Follow-up laporan kasus di Faperta: Negative panle.
1 Januari 2024: Patrolling
4 Januari 2024: Vaksinasi 2 kucing Fapsi-FMIPA-Faperta, Tortie (Kucing betina Fapsi & Kantin Pojok Mipa) dan Cemong (Kucing betina Kimia & Klintan Faperta)
7 Januari 2024: Observasi KIPI Tortie & Cemong. Patroli di wilayah Fakultas Saintek tidak menemukan kucing sakit dengan gejala Feline Panleukopenia.
13 Januari 2024: Pemeriksaan kesehatan Ateu (Fapsi) & Coco (FMIPA, Mipa Corner) sebelum divaksinasi. Keduanya dalam keadaan sehat.
14 Januari 2024: Vaksinasi Ateu (Dekanat Fapsi) & Coco (FMIPA, Mipa Corner).
16 Januari 2024: Observasi KIPI Ateu & Coco, keduanya dalam keadaan sehat dengan suhu tubuh normal.
18 Januari 2024: Patrolling Saintek & berdiskusi dengan K3L Unpad.
19 Januari 2024: Observasi wilayah FKEP-FKG.
3 Februari 2024: Volunteer patrol tidak menemukan kucing dengan symptom panleukopenia di wilayah Saintek.
12 Februari 2024: Observasi KIPI Ateu (Fapsi), Coco (FMIPA) & Cemong (Kimia-Klintan).
19 Februari 2024: Volunteer patrol di wilayah Soshum tidak lagi menemukan kucing dengan gejala panleukopenia.
Para pembaca juga dapat melihat update dan pengumuman publik ini di profil Instagram resmi kami di @unpadstreetfeeding.
Laporan KIPI
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah berbagai efek kesehatan, yang berpotensi terkait dengan pemberian imunisasi. Pemantauan dan pelaporan KIPI yang terjadi segera setelah atau beberapa hari setelah imunisasi, memiliki peran krusial mengingat seluruh kucing yang divaksin adalah kucing tak berpemilik dengan kekuatan imun yang berbeda-beda. Field volunteer dengan bantuan K3L Universitas Padjadjaran melakukan pemantauan KIPI terhadap 6 kucing yang sebelumnya divaksinasi. Per 20 Februari, kami tidak mendapatkan laporan sakit dari keenam kucing tersebut. Vaksinasi dan pemantauan KIPI yang sukses mengakhiri program vaksinasi Feline Panleukopenia yang dilakukan oleh Unpad Street Animal Friend sejak bulan Desember.
Seluruh tim Unpad Street Animal Friend mengucapkan rasa syukur dan terima kasih yang terdalam atas dukungan dari Ibu Airin Triwahyuni (Dosen Fapsi Unpad), Ibu Witriani (Dosen Fapsi Unpad), jajaran K3L-Satuan Pengamanan di Fakultas Psikologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keperawatan, dan Fakultas Pertanian. Tidak lupa kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu drh. Nabilah Ananda di klinik Jatinangor Vet (@jatinangorvet di Instagram) serta perkenan dari seluruh donatur.
Dokumentasi Kegiatan